Welcome !

Assalamualaikum wr.wb..
Selamat Datang Para Intelektual Kampus Merah !, disini ane akan coba berbagi soal-soal UAS dikampus ane,beserta jawaban dari ane sendiri. semoga bermanfaat.. ! ^_^

Note : Jawaban Kisi-kisi dari ane ini jangan ditelan mentah-mentah/ diterima secara sepenuhnya. Cobalah untuk dikoreksi kembali.
Mohon maaf apabila ada kekurangan dan/atau kesalahan, kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Trimakasih atas kunjungannya.
Wassalam..

Welcome ! BO RAMAH FH UNSRI Present.. !

Minggu, 16 Juni 2013

Materi UAS Sosiologi


Ø Stratifikasi Sosial*
·          Bersifat terbuka : Setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk berusaha dengan kecakapan sendiri untuk naik lapisan atau bukan tidak mungkin akan jatuh pada lapisan dibawahnya.
·          Bersifat tertutup : Tidak memungkinkan pindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan lain.satu-satunya jalan untuk masuk menjadi anggota suatu lapisan masyarakat adalah kelahiran. : Ex; sistem kasta di India &  Rasis di Amerika.
·          Dibentuk dengan sengaja : Yang bertujuan untuk mengejar tujuan bersama.hal ini biasanya berkaitan dengan pembagian kekuasaan dan wewenang organisasi formal, misalnya pemerintah, perusahaan, partai politik dan lain-lain
·          Dengan sendirinya karena :
-kepandaian
-tingkat umur (Senior)
- harta
-sifat keaslian keanggotaan kerabat seorang oleh masyarakat atau karena kepandaian berburu dan lain-lain.

Ø Pembeda Teori Marxisme dengan Sosiologi*
 1. Marxisme selalu bertentangan antar kelas, sdngkan teori sosiologi tdk.
 2. Marxisme “kelas akan hilang mjd classless society” sdngkan teori sosiologi kelas akan selalu ada.

Ø Cara mengatasi tabrakan kepetingan (konflik peranan) : *
·          Pengkotakan (compart mentalization) : peranannya dlm suatukotak-kotak kehidupan yg terpisah
·          Rasionalisai : suatu proses defensif untuk mendefinisikan kembali suatu situasi yg menyakitkan dgn istilah-istilah yg secara sosial & pribadi dpt diterima
·          Adjudikasi (adjudication) :  prosedur resmi utk mengalihkan kpd pihak ketiga penyelesaian konflik peran yg sulit sehingga orang merasa bebas dr tanggung jawab & dosa.
>Sumber : hanni.blog.fisip.uns.ac.id/category/azas-azas-sosiologi/


Ø Apa beda antara kekuasaan,wewenang,&kepemimpinan*

·          Kekuasaan : kemampuan untuk mempengaruhi, mengendalikan, atau menentukan kegiatan pihak lain untuk mencapai tujuan tertentu, meskipun diluar kemauan yang bersangkutan.
·          Wewenang  : merupakan kekuasaan yang sah atau dilembagakan, dalam wewenang terdapat suatu hak yang telah ditetapkan dalam tata tertib sosial untuk menetapkan kebijakan, menentukan keputusan mengenai masalah masalah-masalah penting untuk menyelesaiakan berbagai masalah.
·          Kepemimpinan : adalah Kemampuan seseorang untuk memengaruhi orang lain (yaitu yang dipimpin dan pengikutnya) sehingga orang lain bertingkah laku sebagaimana dikehendaki oleh pemimpin tersebut.

Ø Kepemimpinan menurut ajaran tradisional*
·          Ing ngarsa sung tulada :Dimuka memberi tauladan : seorang pemimpin harus menjelaskan cita-citanya kpd masy scr sejelas mungkin.
·          Ing madya mangun karsa :Ditengah membangun semangat : seorang pemimpin ditengah-tengah mengikuti kehendak masy.
·          Tutwuri Handayani :Dari belakang memberikan pengaruh : pemimpin diblkg diharapkan mampu mengikuti perkembangan masy.
Agar efektif pemimpin harus memperhatikan > Cultural focus.

Ø Cara mengatasi ketidak seimbangan perubahan social (???)
·         Penyesuaian masyarakat terhadap perubahan : keserasian atau harmoni dalam masyarakat merupakan keadaan yg diidam-idamkan setiap masyarakat.
·         Saluran-saluran perubahan social & kebudayaan ,seperti lembaga-lembaga kemasyarakatan dlm bidang pemerintahan,ekonomi,pendidikan,agama,rekreasi, & seterusnya.
·         Disorganisasi (Disintegrasi) & Reorganisasi (Reintergrasi) agar terhindar dari terjadinya ketertinggalan budaya.

Ø Klasifikasi masalah social :*
·          Masalah Sosial Patologis: Penyakit Sosial, sulit untuk dipecahkan, berhubungan dengan kehidupan masyarakat itu sendiri.
o    Misal: Pelacuran, kejahatan, perjudian dsb.
·          Masalah Sosial non Patologis: mengacu pada masalah sosial yang bukan bersifat penyakit, sehingga relatif lebih mudah mengatasinya.
o    Contoh: tawuran antar kelompok, kenakalan remaja dsb.
·          Masalah Sosial Klasik-Konvensional: menunjuk pada masalah sosial yang terjadi pada masa dahulu atau pada masyarakat yang dahulu atau masyarakat sederhana atau sering disebut masyarakat pertanian. Masalah-masalah tersebut hingga kini masih tetap ada.
o    Contoh: masalah kemiskinan, pengangguran, kejahatan, pelacuran dsb.
·          Masalah Sosial Kontemporer-Modern: menunjuk pada masalah sosial yang baru muncul pada masa sekarang atau pada masyarakat industri.
o    Contohnya: yang berkaitan dengan NAPZA (korban pengguna, pengedar dsb), HIV/AIDS, Trafficking, anak jalanan, buruh migrant, KDRT dsb.
·          Masalah Sosial Manifest: merupakan produk dari ketimpangan-ketimpangnan sosial yang terjadi di masyarakat. Ketimpangan mana terjadi akibat dari ketidak sesuaian antara nilai dan norma yang ada, sehingga anggota masyarakat melakukan penyimpangan perilaku (deviant behavior).
o    Masyarakat umumnya tidak menyukai perilaku tersebut dan berusaha untuk mengatasinya.
·          Masalah sosial latent: merupakan masalah sosial yang ada tapi tidak disadari oleh masyarakat atau masyarakat tidak berdaya untuk mengatasinya, atau juga berkaitan dengan nilai-nilai yang dimiliki oleh suatu masyarakat.
o    Contoh: masalah konflik latent yang berlatar belakang SARA, keterbelakangan masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan.
·          Masalah Sosial Strategis merupakan masalah sosial yang dianggap sentral dan dapat mengakibatkan masalah-masalah sosial lainnya.
o    Contoh : masalah kemiskinan yang dapat menyebabkan timbulnya masalah kejahatan, keterlantaran, pelacuran, penganiayaan, penjualan anak dan perempuan dsb.
·          Masalah Sosial biasa, mengacu pada masalah yang terjadi dalam lingkup relatif kecil dan dianggap tidak akan menimbulkan dampak besar.
o    Contoh : pertengkaran antar tetangga, perkelahian antar kelompok kecil, perceraian.

Ø Manfaat Sosiologi dari sisi pembangunan : *
·          Tahap perencanaan :pd tahap perencanaan perlu diadakan identifikasi terhadap berbagai kebutuhan masyarakat,pusat perhatiannya ,stratifikasi social,pusat kekuasaan,maupun saluran komunikasi
·          Tahap pelaksanaan : pd tahap pelaksanaan perlu diadakan penyorotan terhadap kekuatan social dlm masyarakat.
·          Tahap evaluasi : pd tahap evaluasi diadakan analisis terhadap efek pembangunan sosial.


Seja o primeiro a comentar

Posting Komentar

Soal-Soal UAS Mahasiswa Hukum by BO RAMAH FH UNSRI © Layout By Hugo Meira.

TOPO